Headlines News :

Hati-hati, PNS yang Malas ke Pulau Bakal di "?"

Peringatan bagi sekitar 500 pegawai negeri sipil yang bertugas di lingkungan kerja Pemerintah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu. Pasalnya, sanksi bagi pegawai yang malas ke pulau akan lebih diperberat.

"Saat ini masih kita warning, tapi selanjutnya tunggu tanggal mainnya," ujar Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kepulauan Seribu, Djunaidi usai Upacara Hari Pahlawan di Pulau Pramuka, Sabtu (10/11) kemarin.

Sejatinya, menurut Djunaidi, Pemkab Kepulauan Seribu telah melaksanakan aturan main kepegawaian yang tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2012. "Kita sudah laksanakan dengan baik dan pegawai kita pasti sudah tahu. Jadi, kita akan lebih tingkatkan," katanya.

Terkait dengan tudingan dari sejumlah pihak bahwa kinerja pegawai Pemkab Kepulauan Seribu rendah, Sekkab mengatakan, hal tersebut harus dilihat dari sudut pandang siapa dan harus ada fakta dan data.

"Lah, sekarang yang nilai tidak ada di pulau. Bagaimana bisa dikatakan PNS kita malas. Tapi, itu koreksi yang patut kita akomodir," tegasnya.

Sementara Bupati Kepulauan Seribu Achmad Ludfi meyakini jajaran pemerintahan yang dipimpinnya telah berupaya keras memberikan yang terbaik untuk masyarakat Kepulauan Seribu. 

"Saya yakin pegawai kita sudah berdedikasi baik. Tiap hari selasa mereka malah keliling menjemput bola mendatangi warga di pulau permukiman yang ingin mendapatkan layanan terpadu," jelasnya.

Anggota LMK Pulau Kelapa Didesak Mundur

Lantaran tidak lagi aktif sejak 10 bulan lalu, anggota Lembaga Masyarakat Kelurahan (LMK) Pulau Kelapa, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara perwakilan RW 04 didesak mundur. Hasil musyawarah warga dengan Pengurus RT di lingkungan RW tersebut, diusulkan agar yang bersangkutan diberhentikan dan mencari pengganti yang tepat dan sesuai aturan yang berlaku.

"Sejak 10 bulan lalu, yang berangkutan tidak lagi aktif dan sama sekali tidak menjalankan tugasnya sebagai anggota LMK. Jadi, warga mendesak agar diberhentikan dan dicari penggatinya," tegas Mashabi, Wakil Ketua RW 04 Kelurahan Pulau Kelapa, Minggu (11/11).

Masalah itu, kata Mashabi, telah dibicarakan dalam musyawarah dengan semua Pengurus RT di RW 04. Hasilnya bulat, baik RT maupun warga mengusulkan agar ada pergantian. "Surat rekomendasi musyawarah telah kami siapkan dan akan segera dikirim ke Ketua LMK Pulau Kelapa," jelasnya.

Ketua LMK Pulau Kelapa Syarifudin mengatakan, musyawarah yang dilakukan antara para Ketua RT di wilayah  RW 04 Kelurahan Pulau Kelapa terkait usulan pemberhentian salahsatu anggota LMK yang berasal dari RW 04, masih menunggu dipertemukannya keduabelah pihak untuk saling klarifikasi.

"Dalam waktu dekat kita akan pertemukan antara para Ketua RT wilayah RW 04 dengan anggota kami yang bersangkutan untuk saling klarifikasi," jelas Syarifudin.

Terkait ususlan pemberhentian anggotanya, Syarifudin mengaku belum menerima surat resmi dari RW 04. Namun begitu dirinya akan tetap mempertemukan anggotanya yang berasal dari RW 04 itu dengan para Ketua RT wilayah RW 04.

"Kita baru terima berita acara musyawarahnya saja, tetapi kami akan tetap segera menyelesaikan permasalahan ini," katanya.

Soal pemberhentian anggota LMK, ketentuannya sudah diatur pada Peraturan Daerah (Perda). Anggota LMK dinyatakan berhenti apabila, anggota tersebut meninggal dunia, pindah alamat dan mengundurkan diri. "Kami hanya ikuti ketentuan yang ada, di luar itu kita coba musyawarahkan dengan kepala dingin," lanjutnya.

Menanggapi hal itu, Lurah Pulau Kelapa Ismail mengatakan, LMK Kelurahan Pulau Kelapa harus lebih tegas pada anggotanya. LMK dan RW adalah pelayan masyarakat yang harus jalan bersama untuk kesejahteraan warga.

"Saya tidak mau terlalu banyak ikut campur pada internal LMK, saya hanya berharap LMK, para ketua RT dan Ketua RW duduk bersama untuk evaluasi kinerja, kita ini pelayan masyarakat jangan terlalu berlarut-larut pada permasalahan internal," pintanya

Sumber : beritapulauseribu.com

Blink Belajar Diving ke Kepulauan Seribu

Blink Belajar Diving ke Kepulauan SeribuGirlband Blink jalan-jalan melepas lelah ke Kepulauan Seribu. Mereka berencana belajar diving yang baik dengan pakarnya di Kepulauan Seribu.

Tetapi, setibanya di Pulau Pramuka, rencana diving mereka menemui kendala. Ivy, Pricila, dan Via, tidak mempersiapkan kostum renang. Hanya Febby yang siap, tapi ia harus puas karena hanya bisa snorkeling di tepi pantai.

Kesempatan itu tak disia-siakan Febby. Ia mengaku sangat puas telah mencobanya. "Seru ikutan snorkeling ini pertama kalinya aku," kata Febby dalam Tayangan Hot Shot, Ahad (14/10).

Meski belum sampai ke tengah pantai, Febby terkagum-kagum dengan keindahan terumbu karang di dalamnya. "Terumbu karangnya bagus-bagus. Cuma melihatnya dari atas, nggak terlalu ke bawah. Masih anak-anak nggak boleh ke tengah. Terumbu karangnya masih yang biasa aja, cuma bagus," katanya.

Berbeda dengan Febby, Pricila dan Via mengobati penasaran tentang diving dengan mencari kepada pakarnya. Mereka nggak menyangka wanita-wanita cantik itu sangat profesional dalam urusan diving.

"Keren perempuan cantik-cantik tapi semuanya berani masuk ke laut," kata Via terkagum-kagum.(MEL)
Sumber : liputan6.com

Nelayan Pulau Seribu Ikuti Upacara Hari Pahlawan

Nelayan di Kepulauan Seribu mengikuti upacara Hari Pahlawan pada 10 November 2012Para peserta upacara mencapai seribu orang.

Letak yang terpencil dan jauh dari daratan, tidak menjadi halangan bagi para pegawai negeri sipil (PNS), guru dan para pelajar di Kepulauan Seribu untuk menggelar Upacara Hari Pahlawan pada hari ini, Sabtu (10/11).

Uniknya, dalam upacara tersebut juga diikuti para nelayan di Kepulauan Seribu, bahkan mereka menghiasi kapal-kapal penangkap ikan dengan bendera merah putih. Serta 50 divers (penyelam) juga turut mengikuti upacara memperingati jasa pahlawan dengan khidmat.



Upacara yang dimulai pada pukul 07.30 ini dipimpin langsung oleh Bupati Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu Achmad Ludfi. Upacara digelar di dermaga Pulau Pramuka menghadap laut.

Panas terik tidak menghalangi para nelayan, penyelam, dan wisatawan bersama peserta upacara lainnya untuk mendengar pembacaan pesan-pesan dari pahlawan nasional.

Salah satunya pesan Jenderal Sudirman yang mengatakan: “Tempat yang terbaik saya adalah di tengah-tengah anak buah.” Kemudian ada pula pesan Muhammad Yamin yakni cita-cita persatuan Indonesia bukan omong kosong tetapi benar-benar didukung akar kekuatan sejarah bangsa Indonesia.



Dalam upacara tersebut, Bupati Kepulauan Seribu Achmad Lutfi membacakan pesan dari Menteri Sosial RI. Dia mengatakan perjuangan dan pengorbanan dari para pahlawan pada 10 November di Surabaya menjadi inspirasi bagi seluruh warga Jakarta untuk terus berjuang bahu membahu mengisi kemerdekaan dengan melakukan pembangunan di segala bidang. Hal itu tidak mudah dilakukan, karena berbagai masalah yang dihadapi mulai kemiskinan, pengangguran, teroris dan tawuran antar pelajar sudah sangat memprihatinkan dan membutuhkan keseriusan bersama.



"Melalui hari pahlawan ini, mari kita implementasikan perjuangan menuju Indonesia sejahtera yang bermartabat. Berjuang bersama melawan persoalan yang melanda bangsa. Momentum ini dapat digunakan untuk mengembangkan nilai dan sifat kepahlawanan. Sehingga menjadi modal sosial untuk menyelesaikan masalah bangsa. Kita berjuang dan membangun negeri untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat sehingga bangsa Indonesia menjadi bangsa bermartabat, bisa berdiri sejajar dengan bangsa lain di dunia," kata Achmad Ludfi saat memimpin upacara Hari Pahlawan di Pulau Pramuka, Kabupaten Kepulauan Seribu, Sabtu (10/11).



Usai upacara, Achmad Ludfi menjelaskan para peserta upacara berjumlah 1.000 orang yang tidak hanya terdiri dari jajaran PNS di Kabupaten, Kecamatan dan Kelurahan Pulau Seribu, instansi vertikal dan jajaran TNI/Polri. Tetapi juga mengikutkan anak-anak sekolah, warga, nelayan, para wisatawan yang kebetulan sedang berwisata di Pulau Seribu dan 50 penyelam yang sedang melakukan kegiatan menyelam.



"Alhamdullilah, para wisatawan, penyelam, dan warga mau saat diajak untuk upacara Hari Pahlawan. Ini Artinya, jasa para pahlawan tetap dihormati dan ada di hati seluruh bangsa Indonesia, juga bangsa asing," tukasnya.
Sumber : beritasatu.com

Pulau Seribu Dijadikan Destinasi Wisata Nasional

Sejumlah warga berenang mengambil bola yang dilemparkan dari pesawat dalam acara Festival Pulau SeribuPemprov DKI akan berupaya meningkatkan pelayanan wisata bahari yang ada di Kabupaten Kepulauan Seribu.

Pemerintah  Pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjadikan Pulau Seribu menjadi salah satu destinasi wisata nasional bersama Kota Tua dari beberapa destinasi wisata nasional Indonesia.

Deputi Gubernur DKI bidang Pariwisata Sukesti Martono mengatakan, pembangunan yang dilakukan di Kepulauan Seribu harus lebih tertata, lebih rapi dan lebih menarik minat para  wisatawan.

Sebab, pembangunan pariwisata di Pulau Seribu tidak hanya menjadi perhatian Pemprov DKI, tetapi juga mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Parawisata dan Ekonomi Kreatif.

Terbukti dari dijadikannya dua destinasi wisata Jakarta menjadi destinasi wisata nasional. Yaitu wisata bahari Pulau Seribu dan wisata kawasan Kota Tua.

"Karena itu, Bupati Pulau Seribu harus  menggerakkan daya dan upaya agar program pembangunan wisata disini bisa  lebih maju lagi. Sehingga dapat meningkatkan ekonomi kerakyatan di pulau  ini. Warga harus menjaga lingkungan dan memberikan service excellent,  menjaga suasana aman dan nyaman. Sehingga menjadikan Jakarta sebagai ibukota yang diarahkan sebagai pusat seni budaya nusantara berbasis  budaya Betawi," kata Sukesti saat membuka acara Festival Pulau Seribu  2012 di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Sabtu (9/11).

Karena  itu, lanjutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu harus mendayagunakan potensi di Pulau Seribu bersama masyarakatnya menjadi tuan rumah bagi para wisatawan.

Diakuinya, memang ada kendala dalam mengembangkan pariwisata di Pulau Seribu, yaitu akses transportasi yang  terbatas karena hanya mengandalkan angkutan umum perairan atau kapal  melalui Pelabuhan Muara Angke dan Marina, Ancol, Jakarta Utara.

Melihat  itu, Pemprov DKI merencanakan akan melanjutkan kembali pembangunan airstrip atau landasan pacu pesawat ringan yang bisa mendarat di pantai di Pulau Panjang serta mengundang investor untuk membangun layanan transportasi udara menggunakan pesawat udara ringan yang dapat mengapung di air.

Bagi investor yang mau mengembangkan bisnis tersebut, Sukesti  berjanji akan memberikan kemudahan perizinan usaha dan insentif pajak.

"Kami mengundang investor untuk menyediakan jasa pelayanan transportasi udara ke Pulau Seribu. Dengan begitu akses transportasi tidak hanya  tergantung pada kapal laut saja," ungkapnya.

Bupati Kepulauan  Seribu Achmad Ludfi membenarkan akses transportasi menuju Pulau Seribu  merupakan kendala utama. Khususnya saat musim liburan atau weekend, banyak wisatawan yang tidak bisa terangkut semua ke Pulau Seribu. Kendala ini pula lah yang menyebabkan tidak pernah terealisasinya target kunjungan wisatawan setiap tahunnya.

"Target wisatawan tahun lalu sebanyak 1 juta, yang teralisasi hanya 600 ribu orang saja. Melihat  itu, tahun ini kita masih targetkan 1 juta juga. Untuk tahun ini,  rata-rata kunjungan wisatawan mencapai 7 ribu orang per minggu,"  katanya.

Langkah strategis yang akan dilakukan untuk  meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Pulau Seribu, Ludfi akan  mengadakan wisata edukatif dan menerapkan kuota jumlah wisatawan ke Pulau Seribu.

"Seperti mau pergi naik haji. Kalau ada kuota atau  pembatasan jumlah wisatawan, pasti orang akan penasaran, dan  berlomba-lomba untuk mendaftarkan dirinya ke travel perjalanan,"  jelasnya.
Sumber : beritasatu.com
 

Pengunjung Online

Support : Creating Website | Kang Lintas | Lintas Daerah
Copyright © 2011. Berita Pulau Seribu - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Kang Lintas
Proudly powered by Lintas Daerah